Olahan Buah Salak 1

dodol salak, keripik salak kelompok yang memproduksi werdiguna .

Kerajinan Ata Di Desa Seraya

masyarakat desa seraya sebagian besar merupakan pengrajin ata.

Kerajinan Perak

kelompok pengerajin perak yang bernama wm silver Beralamat di desa sukadan kubu.

Kerajinan Batok Kelapa

IKM eka lestari.

Kerajinan Tenun Sidemen

Kerajinan tenun bali arta nadi desa telaga tawang kecamatan sidemen kecamatan kabupaten karangasem.

Jumat, 29 Mei 2015

PEMBANGUNAN PASAR UMUM SELAT

PEMBANGUNAN PASAR UMUM SELAT
OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM



Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat diperlukan usaha-usaha yang kongkrit dan berkesinambungan dalam pembangunan, untuk itu pemerintah Kabupaten Karangasem terus mengupayakan, agar pasar tradisional yang ada di Kabupaten Karangasem memiliki daya saing yang tinggi. Fasilitas tempat berdagang yang bersih dan nyaman merupakan idaman pedagang dan bagi setiap pengunjung pasar.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk terus mengupayakan, dengan kemampuan daerah memperbaiki pasar dengan memberikan fasilitas tempat berdagang yang bersih dan nyaman kepada masyarakat. Hal ini kenyataannya pemerintah Kabupaten Karangasem masih kekurangan anggaran untuk pembiayaan pembangunan khususnya di bidang perdagangan dalam rangka merevitalisasi sarana prasarana pasar tradisional

Selain itu, pemerintah Kabupaten Karangasem juga berupaya untuk mendapat bantuan dibidang perdagangan melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI. DAK Bidang Sarana Perdagangan tersebut adalah merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan bidang perdagangan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan pasar, yaitu Pasar Umum Selat. Perbaikan Pasar Umum Selat itu mulai dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015, oleh rekanan CV. Tangkas Karya Sejati dengan masa kontrak 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

Selanjutnya dengan perbaikan sarana prasarana pasar tradisional yang ada di Kabupaten Karangasem tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat dari tahun-ketahun, yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.





KERAJINAN ATA DI DESA SERAYA

KERAJINAN ATA DI DESA SERAYA


Apakah anda kenal kerajinan ate dari Bali. Mungkin ate jarang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia. Jika diamati sepintas, kerajinan anyaman ate tersebut mirip dengan rotan. Ate ini memiliki batang yang panjang mirip dengan rotan, dan tumbuhnya bisa ditemukan di hutan-hutan di Bali. Namun selama ini, ate yang digunakan oleh pengrajin Bali adalah ate yang berasal dari luar Bali seperti ate dari Jawa, Sumatera dan Flores. Hal tersebut disebabkan oleh ate yang tumbuh di Bali, batangnya kecil-kecil sehingga kurang baik untuk dipakai sebagai bahan kerajinan.

Di Kabupaten Karangasem, kerajinan anyaman ate telah mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Kegiatan anyam-menganyam ini umumnya, dikerjakan oleh ibu-ibu, yang sudah menjadi budaya turun-temurun sejak jaman dahulu kala. Kerajinan anyaman ate tersebut antara lain dikerjakan oleh masyarakat di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, dan di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem. Selain itu kerajinan anyaman ate tersebut juga berkembang di beberapa tempat seperti Kecamatan Selat dan Abang. Maka tidak heran kalau kerajinan anyaman ate ini telah menyerap ribuan tenaga kerja di Kabupaten Karangasem.

Kerajinan anyaman ate ini juga menjadi produk unggulan Kabupaten Karangasem, yang dikerjakan secara handmade tidak menggunakan mesin dan memiliki sifat bahan yang awet tahan lama. Selain itu, produk ini ramah lingkungan karena limbah dari anyaman ate ini mudah mengalami proses daur ulang secara alami sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Untuk Desa Seraya sendiri, umumnya kerajinan anyaman ate dikerjakan hanya untuk mengisi waktu luang atau selingan, karena sebagian besar profesi utama mereka adalah sebagai petani dan peternak. Masyarakat di Desa Seraya sebagian besar merupakan pengrajin ate yang telah tergabung dalam beberapa kelompok pengrajin. Kelompok-kelompok tersebut mendapat tugas masing-masing, yaitu ada beberapa kelompok yang membuat barang dasar yang belum di modifikasi, kelompok membuat aksesoris seperti tali dan lapisan kain dalam kerajinan ate yang berbentuk tas maupun kelompok pengrajin yang memodifikasi hasil barang dasar sehingga memiliki bentuk yang artisstik sehingga memiliki nilai jual yang lebih. Pengrajin di Desa Seraya hampir dapat ditemui di setiap rumah penduduk. Di Desa Seraya dapat ditemui dari proses menganyam, memodifikasi bentuk, melakukan pewarnaan, pengovenan serta finishing dan pengemasan. Adapun produk-produk kerajinan anyaman ate yang dihasilkan antara lain seperti berbagai macam bentuk tas, kotak tisu, basket (bakul besar dari ate), tempat buah dan banyak lagi yang lainnya.

Salah satu pengrajin anyaman ate di Desa Seraya adalah Bapak I Nyoman Wija. Kelompok Kerajinan yang dibentuk di Desa Seraya tersebut bernama “Ata Bali Timur”.

Untuk lebih lengkap pembuatan kerajinan anyaman ate dari Desa Seraya silakan lihat video dibawah ini.

Bagi yang hendak berkunjung ke objek wisata Taman Ujung dapat langsung untuk singgah di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, untuk mengamati langsung proses produksi pembuatan kerajinan anyaman ate, dan menjadikan kerajinan anyaman ate tersebut sebagai salah satu pilihan oleh-oleh Karangasem ujung timur.

Atau jika anda berminat untuk membeli hasil kerajinan anyaman ate Desa Seraya anda dapat menghubungi Bapak I Nyoman Wija yang beralamat di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, dengan no telepon xxx. Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

Kamis, 28 Mei 2015

KERAJINAN PERAK & EMAS

Kerajinan Perak & Emas


Perhiasan yang berbahan dasar emas dan perak adalah barang yang tidak asing bagi kaum hawa. Emas dan perak sering dipakai untuk cincin, gelang, kalung, anting-anting dan banyak lagi perhiasan lainnya. Hampir setiap perempuan di Indonesia memakai anting-anting dan umumnya berbahan dasar emas.

Namun tidak hanya kaum perempuan yang gemar memakai perhiasan, namun ada juga kaum pria yang gemar memakai perhiasan seperti cincin dan kalung.

KERAJINAN BATOK KELAPA

KERAJINAN BATOK KELAPA


Anda tahu batok atau tempurung kelapa? Bagi kebanyakan orang tempurung kelapa mungkin tidak berguna dan sepintas hanyalah sebuah sampah yang mungkin tidak berarti bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya batok kelapa justru dapat menjadi alat-alat yang bermanfaat dan menarik jika kita mampu untuk mengolahnya dengan tepat.

Di Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, batok kelapa diolah menjadi berbagai kerajinan seperti



Tempat buah, sok kasi, nare, tamas dan banyak lagi yang lainnya. Penggunaan batok kelapa sebagai peralatan rumah tangga ini, juga ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan peralatan berbahan plastik dan logam.

Untuk memperoleh bahan baku juga tidak perlu untuk merusak lingkungan karena di Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem sangat banyak di temui pohon kelapa, sehingga jika diamati seharusnya untuk mendapatkan bahan baku batok kelapa, tidak mengalami kesulitan. Walaupun pada prakteknya terkadang memang mengalami kendala namun masih bisa didatangkan dari Kabupaten Klungkung. Karena jumlahnya yang melimpah, dan belum diolah secara optimal, maka sebelumnya batok kelapa ini sering dipakai hanya untuk kayu bakar dan bahkan sering terbuang sia-sia.

Salah satu perajin yang ada di Kecamatan Abang adalah IKM Eka Lestari. Dengan kreatifitasnya maka batok kelapa yang sebelumnya tidak berguna, dapat diolah menjadi berbagai barang kerajinan batok kelapa. Di daerah luar Bali memang banyak hasil olahan batok kelapa, namun hasil kerajinan batok kelapa masyarakat Desa Waliang tetap mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak ditemui di daerah lain. Batok kelapa di daerah ini diolah dengan cara dianyam, dimana sebelumnya batok kelapa tersebut telah dibentuk bulat-bulat seperti uang kepeng Bali kuno. Selanjutnya setelah anyaman berbentuk baru dilakukan proses finishing dengan pernis untuk mengkilapkan sekaligus meningkatkan daya tahan produk.

Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada video di bawah ini.

















Untuk harga hasil kerajinan batok kelapa ini, juga tergolong murah jika dibandingkan dengan rumitnya pembuatan, serta jika diukur dari segi keramahan lingkungannya. Oleh karena itu, akan menjadi pilihan yang menarik bagi yang berkunjung ke Bali untuk mencoba menyempatkan diri untuk singgah ke Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, untuk mengamati langsung proses produksi pembuatan kerajinan batok kelapa, dan manjadikan kerajinan khas Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem tersebut sebagai salah satu pilihan oleh-oleh yang menarik dan khas dari Bali.

Atau jika anda berkeinginan untuk membeli hasil kerajinan batok kelapa Desa Waliang anda dapat menghubungi “IKM Eka Lestari” atau Desak Sekarini, yang beralamat di Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dengan no telepon 081805618101. Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

KERAJINAN OLAHAN BUAH SALAK

OLAHAN BUAH SALAK




Anda kenal dengan Salak Bali?

Atau mungkin anda kenal dengan Salak Gula Pasir?

Tapi mungkin anda belum tahu bahwa salak yang terkenal di Bali adalah berasal dari Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Desa Sibetan merupakan sentral penghasil buah salak terbesar di Bali. Hampir di setiap tegalan penduduk di Desa Sibetan ditanami pohon salak. Bahkan, saking melimpahnya panen buah salak yang biasanya terjadi di bulan Desember,  masyarakat mengkreasikan buah salak tersebut menjadi berbagai macam olahan seperti makanan maupun minuman. Karena di musim tersebut hasil panen buah salak sangat melimpah sehingga hasil pemasarannya pun agak sulit dan harganya tidak stabil.

Bertolak dari hal tersebut konsulat Australia dewan yayasan kalima jari membuat suatu terobosan dengan memberikan batuan alat vacum gaying dan tempat bangunan untuk memproduksi, kepada Kelompok Werdi Guna. Sehingga pada akhirnya pemanfaatan buah salak bisa lebih dikreasikan menjadi berbagai macam makanan olahan.

Kebersihan dan kesterilan pembuatan dodol salak sangat di perhatikan oleh kelompok Werdi Guna yang beralamat di Banjar Telugtug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Kelompok ini biasa juga melayani pesanan dari daerah luar. Selain dodol salak kelompok Werdi Guna juga memproduksi kripik salak. Dengan tetap menjaga kebersihan dan kesterilan dari proses pembuatan sampai dengan proses pengemasan, menjadikan hasil produksi Werdi Guna memiliki kualitas yang sangat terjaga.


Bagi anda yang tertarik untuk mendapatkan produk hasil olahan buah salak dari Kelompok Usaha Werdi Guna, anda dapat datang langsung ke Banjar Telugtug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem atau menghubungi no telepon 085 237602225.

Atau dapat menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem ke no telepon (0363) 21211, (0363) 21486.

Rabu, 27 Mei 2015

PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH IKM

Pencegahan Pencemaran Limbah IKM oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem

Limbah industri adalah salah satu masalah yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, terutama kehidupan rumah tangga. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi seperti industri yang mencemari dan rumah tangga yang menghasilkan berbagai limbah lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.


Di Kabupaten Karangasem, pembangunan dalam bidang industri memang dapat meningkatkan dan membawa kemajuan bagi daerah serta masyarakatnya. Namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa dalam pembangunan industri, dapat juga berdampak buruk pada lingkungan. Efek dari limbah industri tersebut antara lain adalah pencemaran tanah, udara, dan air.


Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem merasa perlu dan bertanggung jawab agar masalah limbah industri tersebut dapat diantisipasi sebelum menjadi tidak terkendali. Berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan ke IKM (seperti pengrajin batu tabas, pengusaha laundry, pengrajin ate, usaha perbengkelan dan banyak lagi usaha lainnya) oleh Bidang Pengendalian Lingkungan, Kerjasama dan Fasilitasi Modal Usaha Indag pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, ditemukan masih banyak IKM tersebut yang belum mengelola limbahnya dengan baik.


Selain melaksanakan kegiatan monitoring Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melalui bidang yang sama juga melaksanakan kegiatan pembinaan pencegahan pencemaran limbah IKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan kepada para pelaku usaha, sehingga nantinya agar pelaku usaha tersebut mengelola limbahnya dengan baik serta memberikan empatinya kepada masyarakat agar dapat terhindar dari limbah yang merusak lingkungan. Dalam pembinaan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem juga melibatkan instansi lain seperti Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem.


Untuk tahun anggaran 2015 ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem sudah melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha di beberapa tempat di Kabupaten Karangasem. Pembinaan yang sudah dilaksanakan antara ke Kecamatan Rendang, Manggis, Sidemen dan Kubu.






VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

Virgin Coconut Oil (VCO) 



















Luas wilayah Kabupaten Karangasem kurang lebih sekitar 839,34 m2 (delapan ratus tiga puluh sembilan koma tiga puluh empat meter persegi).  Dari luas wilayah tersebut 91,61% (sembilan puluh satu koma enam puluh satu persen)  merupakan lahan kering,  yang artinya sebagian besar wilayah Kabupaten Karangasem diperuntukan untuk ladang ataupun tegalan.  Dimana populasi pohon kelapa hampir merata di seluruh Kabupaten Karangasem, sehingga hasil buah kelapa cukup melimpah setiap tahunnya.

Beranjak dari fenomena tersebut,  UD. Minyak Dewa Kelapa yang beralamat di Banjar Sikat,  Desa Nongan, Kecamatan Rendang,   Kabupaten Karangasem, membuat suatu trobosan untuk mengolah kelapa menjadi virgin coconut oil atau yang lebih di kenal dengan VCO.

VCO ini merupakan minyak kelapa murni yang di proses dengan tanpa pemanasan sehingga kandungan asam larut yang terkandung dalam minyak kelapa murni ini tetap terjaga sampai dengan 57,17% (lima puluh tujuh koma tujuh belas persen). VCO memiliki berbagai macam khasiat diantaranya adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang dari berbagai macam penyakit. Penggunaanya yang selain dapat digunakan untuk memasak,  VCO juga dapat di minum langsung untuk menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh. VCO ini dibuat sangat steril, dan kandungan air dalam VCO hampir tidak ada,  maka jika disimpan dapat bertahan hingga mencapai 2 (dua) tahun.


Bagi anda yang tertarik untuk mendapatkan VCO hasil olahan UD. Minyak Dewa Kelapa, anda dapat datang langsung ke Banjar Sikat,  Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon (0363) 21211, (0363) 21486.

PELAKSANAAN KEGIATAN TERA ULANG ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANGAN & PERLENGKAPANNYA

PELAKSANAAN KEGIATAN TERA ULANG ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA (UTTP)
DI KABUPATEN KARANGASEM


Untuk menjamin kepastian hukum seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta kaitannya khusus dengan undang-Undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, maka dalam Tahun Anggaran 2015, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melalui Bidang Perlindungan Konsumen melaksanakan kegiatan Tera / Tera Ulang terhadap pemilik/ penggunan Alat Ukur, Takar, Timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di seluruh Kecamatan dan Wilayah Kabupaten Karangasem.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran para pemilik / pemakai Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) agar melakukan Tera / Tera Ulang secara rutin dalam setiap tahunnya, kecuali untuk alat ukur / takaran untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) waktu tera ulangnya dilaksanakan lebih cepat yakni setiap 6 (enam) bulan sekali. Hal tersebut juga bertujuan untuk menghindari atau mencegah adanya penyalahgunaan pemakai alat UTTP yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Dalam hal pelaksanaan kegiatan Tera / Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di Kabupaten Karangasem yang tersebar di 8 (delapan) Wilayah Kecamatan yang ada, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, dengan mendatangkan tenaga repartair dan tenaga berhak yang khusus melakukan Tera/Tera Ulang terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) mengingat sampai saat ini tenaga-tenaga teknis tersebut belum ada pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem.

Tempat pelayanan tera ditentukan oleh wilayah setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sedangkan untuk Alat ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) jenis tertentu seperti pompa ukur BBM yang tidak mungkin dibawa ketempat pelaksanaan tera ulang, maka peneraannya dilaksanakan ditempat pakai dan diatur secara tersendiri berdasarkan permintaan oleh pemilik / pemakai.

Selasa, 26 Mei 2015

TENUN BALI ARTA NADI

TENUN BALI ARTA NADI

Hasil Tenun Bali Arta Nadi - Sidemen
Tenun adalah salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan serta menjadi jati diri bangsa Indonesia. Selain sebagai buah keterampilan turun temurun tenun juga merupakan komoditas budaya yang terus berkembang. Salah satu yang terus bertambah besar adalah Tenun Bali dari  Desa Telagatawang, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Tak hanya memiliki pemandangan yang hijau, desa ini juga di kenal sebagai sentral pengrajin Tenun Bali.



Kerajinan tenun dari Desa Telagatawang yang
berjarak 20 kilometer dari Denpasar ini juga memiliki tampilan tersendiri, tampilan motif dan warnanya yang berbeda menjadikan ciri khas sehingga produknya lebih dikenal dengan nama tenun ikat atau kain endek Sidemen.

Bali Arta Nadi merupakan salah satu merek Tenun Bali yang berasal dari Kecamatan Sidemen . lokasi Bali Arta Nadi tepatnya berada di Banjar Lantang Katik, Desa Telagatawang,  Kecamatan Sidemen,   Kabupaten Karangasem. Jika pada awalnya usaha yang berdiri pada tahun 2005 ini hanya dikenal oleh warga Bali saja kini produknya sudah di kenal sampai ke mancanegara. Corak dan motif endek Sidemen terus berinovasi dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan permintaan pasar dan sumber daya manusia atau SDMyang semakin berkembang. Motif tenun yang menjadi ciri khas dari Desa Sidemen yaitu cempaka, celedan, cepuk dan nagasari.  Motif-motif tersebut merupakan motif turun-temurun yang telah di lestarikan oleh warga desa yang mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai penenun. Motif tersebut merupakan motif-motif yang paling banyak dicari dan di beli. Selain dalam hal tampilan motif antara lain yang menjadi kekuatan dari tenun desa sidemen ini adalah cara pewarnaan yang merupakan bahan baku alami. Bahan-bahan alami yang digunakan seperti indigo, daun mangga, biji pinang, kulit kayu pingi, kayu secam, kunyit, dan ubi. Untuk harga, Bali Arta Nadi menawarkan harga yang cukup beragam misalnya Tenun Bali yang berbahan katun mulaidari harga 200 ribu rupiah sedangkan tenun yang berbahan sutra dijual denga harga 1 juta rupiah.

Untuk lebih lengkap mengenai tenun Bali Arta Nadi anda dapat melihat video berikut ini.

















Jika anda tertarik untuk mendapatkan hasil tenunan Bali Arta Nadi anda dapat datang langsung ke Banjar Lantang Katik, Desa Telagatawang, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, atau menghubungi Bapak Wayan Kawi dengan no telepon 081 236 308 656.

Atau dapat juga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

OPERASI PASAR




http://disperindagkarangasem.blogspot.com/, Amlapura - Langkanya beras di pasar tradisional di Karangasem, ditambah meningkatnya harga beras, serta gagal panen yang dialami para petani, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Karangasem bergerak.
Untuk memenuhi kebutuhan masyrakat, pihaknya mengaku akan melakukan Operasi Pasar (OP) diseluruh Kecamatan di Bumi Tanah Aron.
”Operasi pasar akan kita mulai pada Sabtu (7/3/2015) mendatang. Di mulai dari Kecamatan Bebandem,”ujar Kepala Disprindag Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta, Kamis (5/3/2015) kemarin.
Untuk OP ditiap kecamatan, Suarta mengaku telah mengusulkan jumlah beras kepada pihak Bulog. Di mana, tiap kecamatan rencananya akan diberikan empat ton beras.
Hal ini akan diberikan kepada mereka yang dianggap sangat membutuhkan, atau kepada KK Miskin.”Kalau harga turun, kemungkinan jumlah akan mundur,”tambahnya.(*)

Sumber : TRIBUN-BALI.COM

Senin, 25 Mei 2015

KERAJINAN TOPENG KAYU

KERAJINAN TOPENG KAYU


Pemuda sebagai tulang punggung bangsa adalah semboyan Pemuda Indonesia, tidak berbeda dengan pemuda yang lahir di Kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem I Wayan Saptayana.

Berlandaskan tekad, kerja keras dan kemauan yang kuat maka semboyan tersebut tidaklah mustahil untuk diwujudkan. Untuk bisa mewujudkan impian tersebut pada tahun 1997-an I Wayan Saptayana terinspirasi dari tempatnya bekerja di Gianyar, memunculkan ide untuk membuat topeng tidak hanya digunakan sebagai tarian akan tetapi dapat digunakan sebagai hiasan dekorasi interior rumah dan souvenir.

Berawal dari hal tersebut tercetus sebuah terobosan untuk membentuk kelompok pengerajin topeng dari kayu dengan nama Taru Amerta.  Dari faktor banyaknya permintaan pesanan, akhirnya terpikirkan oleh I Made Saptayana untuk melatih pemuda-pemuda di daerah sekitar Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem untuk dapat membuat topeng dari kayu.

Jika anda berkunjung ke Pura Besakih di Kecamatan Rendang, dan berminat untuk mendapatkan hasil kerajinan kayu dari Bapak I Wayan Saptayana, anda dapat langsung berkunjung ke Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem atau menghubungi no telepon 087 863 297 996.

Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

KERAJINAN KEBEN ATAU SOK KASI


Kerajinan Keben atau Sok Kasi


Keben atau Sok Kasi merupakan perlengkapan upacara umat Hindu Bali. Keben banyak dijumpai saat masyarakat Hindu Bali melakukan persembahyangan di pura, dimana keben tersebut digunakan sebagai wadah buah untuk dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Namun saat ini kerajinan pembuatan keben sudah semakin jarang ditemui. Untuk Kabupaten Karangasem, terdapat pengrajin yang masih dengan tekun menggeluti pembuatan anyaman keben yaitu
Bapak Nyoman Wenten. Dimana, kerajinan ini telah mampu membangkitkan industri kecil yang berbasis kerakyatan karena dapat dilakukan di sela-sela kegiatan rutin masyarakat Buana Giri.
Bagi yang hendak berkunjung ke Karangasem dapat langsung untuk singgah di Desa Buana Giri, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, untuk mengamati langsung proses produksi pembuatan kerajinan anyaman keben, dan menjadikan kerajinan anyaman keben tersebut sebagai salah satu pilihan oleh-oleh Karangasem.

Atau jika anda berminat untuk membeli hasil kerajinan anyaman keben, anda dapat menghubungi Bapak Nyoman Wenten yang beralamat di Desa Buana Giri, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dengan no telepon 085792625502. Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

Jumat, 22 Mei 2015

OLAHAN KRUPUK IKAN NILA


OLAHAN KRUPUK IKAN NILA

Dusun/Banjar Dinas Saren Kauh, Desa Budakeling, selain di kenal sebagai salah satu sentral pertanian, juga dengan sektor perikanannya. Peningkatan produksi khususnya di sektor perikanan berdampak pada peluang peluang usaha terkait pasca panen. Dengan adanya peluang-peluang usaha tersebut terbentuklah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang di resmikan  pada tanggal 4  Nopember 2006. Kelompok Wanita Tani ini di beri nama  KWT Mekar Usaha yang anggotanya adalah para istri anggota keluarga Kelompok Mina Murti. Kelompok ini sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dari Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Karangasem. Dengan adanya pembinaan-pembinaan tersebut  maka melalui KWT Mekar Usaha melakukan pengolahan  hasil perikanan khususnya ikan nila, diolah menjadi kerupuk  ikan  nila.  Dengan ketekunan,  pengolahan kerupuk ikan nila mendapatkan penghargaan  Adhi Karya Nusantara pada tahun 2012 langsung dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembuatan krupuk ikan nila menjadi salah satu andalan dari kelompok tersebut.

Besaran dan kualitas ikan nila yang diolah sangatlah diperhatikan. Selain itu, proses dan kebersihan juga menjadi pedoman bagi setiap anggota KWT Mekar Usaha di dalam pembuatan krupuk ikan nila. Dengan rasa dan kualitas  yang tidak diragukan lagi. Pemasaran krupuk ikan nila sudah menyebar ke seluruh pelosok Kabupaten Karangasem bahkan sudah merambah  keluar daerah.


Bagi anda yang tertarik untuk mendapatkan kerupuk ikan nila hasil olahan KWT Mekar Usaha dalam jumlah yang besar atau mentahnya, anda dapat datang langsung ke Dusun/Banjar Dinas Saren Kauh, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem atau menghubungi no telepon 085 239154214 atau 085 253056695.

Atau anda dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon (0363) 21211, (0363) 21486.

KERAJINAN KERIS

Kerajinan Keris

Bagi anda yang merupakan keturunan Indonesia, mungkin keris adalah bukan barang yang baru bagi anda. Namun saat ini dan semakin lama menjadi barang yang semakin asing bagi kita. Di Indonesia sebenarnya banyak terdapat keris, dimana keris tersebut adalah merupakan senjata tradisional yang merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun.

Kita sebagai orang Indonesia, sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikan budaya asli Indonesia. Karena jika tidak, bukan hal yang tidak mungkin keris ini akan punah di jaman globalisasi ini.

Namun yang menjadi kabar gembiranya adalah, walaupun sekarang sudah jaman serba menggunakan teknologi, namun keris masih banyak peminatnya. Terutama di Bali, keris tersebut sering di keramatkan dan diletakkan di pura-pura atau tempat sembahyang. Selain itu di Jawa, keris juga sering dikeramatlan dan dipercaya mempunyai kekuatan magis tertentu. Selain itu, pada acara tertentu kaum pria, keris diwajibkan untuk diselipkan di punggung mereka.

Di Desa Bebandem, ada seorang pengrajin perak yang tergugah hatinya untuk mempertahankan warisan nenek moyang tersebut dengan menawarkan jasa untuk memperbaiki keris yang sudah mengalami kerusakan karena termakan usia. Walaupun keuntungannya tidak begitu besar, namun karena kecintaan pada warisan nenek moyang dan hobby untuk merawat keris menjadi motivasi tersendiri bagiNya untuk terus mengerjakan perbaikan keris ini.

Beliau (Pengerajin) menawarkan jasa mulai dari melakukan pembersihan keris, melakukan perbaikan keris yang sudah rapuh, menambahkan hiasan berupa perak pada gagang keris, dan menambahkan hiasan perak pada sarung keris. Beliau sangat mencintai pekerjaan perbaikan keris ini, dan selalu mengerjakan perbaikan keris dengan hati-hati dan telaten, karena keberhasilan beliau untuk menciptakan keris yang indah menjadi kepuasan tersendiri bagi beliau dalam pekerjaan.

Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada video di bawah ini.

Selain memperbaiki keris beliau juga membuat peralatan upacara seperti kethu (tutup kepala untuk orang suci umat hindu atau pedanda). Kethu ini tergantung dari pesanan, mau bahannya terbuat dari logam jenis apa. Biasanya selama ini, karena keterbatasan modal maka yang melakukan orderlah yang menyediakan bahan bakunya.

Bagi anda yang punya keris, dan hendak melakukan perbaikan, silahkan datang ke Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Sebagain informasi lebih lanjut dapat pula menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melalui no telepon 0363 21211, 0363 21486.

Rabu, 20 Mei 2015

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

STANDAR PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 

1. Tugas pokok dan fungsi
Dinas perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas pokok :
Membantu Kepala daerah dalam Menyelenggarakan Pemerintahan di Bidang Perindustrian dan
Perdagangan . Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis di Bidang perindustrian dan Perdagangan

2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan umum

3. Pengelolaan Urusan Ketata Usahaan Dinas

2. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 Tentang Perindustrian

2. Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 )

4. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pettunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

3. MAKSUD DAN TUJUAN

- Adanya kepastian atas proses penyelenggaraan administrasi termasuk pemberian pelayanan baik pelayanan internal maupun eksternal.

VISI & MISI


S O P ( STANDAR OPERATING PROSEDUR )
PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KARANGASEM

I. PENDAHULUAN
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem merupakan SKPD yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam bidang perindustrian dan perdagangan.

II. Visi, misi dan motto

VISI

Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem adalah “Terwujudnya Industri dan Perdagangan yang Tangguh dan Berwawasan Lingkungan”
Yang memiliki makna bahwa untuk mewujudkan industri dan perdagangan yang tangguh harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

MISI

Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem adalah :

1. Memanfaatkan secara optimal potensi SDA dan SDM
Misi ini mengandung pengertian bahwa :
Memanfaatkan secara optimal sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan pemanfaatan SDA untuk industri


2. Mewujudkan industri kecil dan dagang kecil/menengah yang mandiri.
Misi ini mengandung pengertian bahwa :
Mewujudkan industri kecil dan dagang kecil/menengah yang mampu membiayai dirinya sendiri, tidak lagi bergantung pada pihak lain

3. Menciptakan iklim usaha kondusif dan mendorong sikap wirasawasta
Misi ini mengandung pengertian bahwa :
Dapat menumbuhkan iklim usaha yang baik, dapat bersaing secara sehat dan meningkatkan jiwa kewirasawstaan yang nantinya menjadi seorang wiraswasta yang sejati

4. Menjaga keseimbangan ekosistem atau pelestarian lingkungan
Misi ini mengandung pengertian bahwa :
Dalam meningkatkan produksi tanpa merusak SDA secara berlebih yang bahkan harus dapat memperbaiki SDA menjaga kelestarian lingkungan antara penggunaan dan pemeliharaan agar seimbang.

MOTTO

Motto Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem adalah :
Kami melayani dengan CERIA (Cepat, Efektif, Ramah, Ikhlas, Akurat)
Cepat
Kami melayani dengan cepat
Efektif
Kami melayani dengan tepat waktu
Ramah
Kami melayani dengan ramah
Ikhlas
Pelayanan kami tulus tanpa mengharapkan imbalan serta ikhlas menerima kritik dan saran demi pelayanan yang lebih baik
Akurat
Pelayanan yang kami berikan tepat guna/tepat sasaran



KEIKUT SERTAAN PEMERINTAH KAB. KARANGASEM DALAM PAMERAN APKASI

KEIKUTSERTAAN PEMERITAH KABUPATEN KARANGASEM
DALAM PAMERAN APKASI INTERNATIONAL
TRADE AND INVESMENT SUMMIT (AITIS)

Pameran Apkasi International Trade And Invesment Summit (AITIS) dilaksanakan pada 13 s/d 15 Mei 2014 bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Dengan tema “ Indonesian Invesment Week” yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Pameran yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini merupakan kegiatan promosi prospek bisnis dan investasi Indonesia di sektor pertambangan dan energi, pariwisata dan produk kreatif, pertanian dan perkebunan, kelautan, serta infrastruktur yang dikemas dalam kegiatan forum dan bisnis. Pameran AITIS tahun 2015 sebagai upaya menambah akses pasar produk-produk unggulan Kabupaten Karangasem, yang diwakili oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, yang melibatkan beberapa orang perajin mengikuti Pameran yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia serta partisipasi beberapa pengusaha / pengerajin secara mandiri.





Selama pelaksanaan Pameran Apkasi International Trade and Invesment Summit dari tanggal 13 s/d 15 Mei 2015 ini, stand Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem mendapatkan apresiasi kunjungan dari pengunjung, baik lokal maupun pengujung manca Negara. Transaksi bisnis didapat dari pembeli lokal seperti produk Kerajinan Batok Kelapa, Kain Endek Sidemen dan Kerajinan Perak. Untuk kerajinan perak yang langsung diikuti oleh perajin perak I Nyoman Witana dengan nama usaha “WM Silver” asal Desa Sukadana, Kecamatan Kubu mendapat order dari pembeli lokal maupun asing.
Dengan keikutsertaan Pemerintah Daerah Kabupaten dalam Pameran Apkasi International Trade and Invesment Summit tahun 2015 diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengrajin/wirausahawan Kabupaten Karangasem untuk menambah wawasan akses pasar menjelang Pasar Bebas ASEAN tahun 2015, sehingga pameran ini bermanfaat untuk promosi produk unggulan Kabupaten Karangasem.

STRUKTUR ORGANISASI




DAFTAR ISI