Olahan Buah Salak 1

dodol salak, keripik salak kelompok yang memproduksi werdiguna .

Kerajinan Ata Di Desa Seraya

masyarakat desa seraya sebagian besar merupakan pengrajin ata.

Kerajinan Perak

kelompok pengerajin perak yang bernama wm silver Beralamat di desa sukadan kubu.

Kerajinan Batok Kelapa

IKM eka lestari.

Kerajinan Tenun Sidemen

Kerajinan tenun bali arta nadi desa telaga tawang kecamatan sidemen kecamatan kabupaten karangasem.

Jumat, 29 Mei 2015

PEMBANGUNAN PASAR UMUM SELAT

PEMBANGUNAN PASAR UMUM SELAT
OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM



Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat diperlukan usaha-usaha yang kongkrit dan berkesinambungan dalam pembangunan, untuk itu pemerintah Kabupaten Karangasem terus mengupayakan, agar pasar tradisional yang ada di Kabupaten Karangasem memiliki daya saing yang tinggi. Fasilitas tempat berdagang yang bersih dan nyaman merupakan idaman pedagang dan bagi setiap pengunjung pasar.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk terus mengupayakan, dengan kemampuan daerah memperbaiki pasar dengan memberikan fasilitas tempat berdagang yang bersih dan nyaman kepada masyarakat. Hal ini kenyataannya pemerintah Kabupaten Karangasem masih kekurangan anggaran untuk pembiayaan pembangunan khususnya di bidang perdagangan dalam rangka merevitalisasi sarana prasarana pasar tradisional

Selain itu, pemerintah Kabupaten Karangasem juga berupaya untuk mendapat bantuan dibidang perdagangan melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI. DAK Bidang Sarana Perdagangan tersebut adalah merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan bidang perdagangan yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan pasar, yaitu Pasar Umum Selat. Perbaikan Pasar Umum Selat itu mulai dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015, oleh rekanan CV. Tangkas Karya Sejati dengan masa kontrak 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

Selanjutnya dengan perbaikan sarana prasarana pasar tradisional yang ada di Kabupaten Karangasem tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat dari tahun-ketahun, yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.





KERAJINAN ATA DI DESA SERAYA

KERAJINAN ATA DI DESA SERAYA


Apakah anda kenal kerajinan ate dari Bali. Mungkin ate jarang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia. Jika diamati sepintas, kerajinan anyaman ate tersebut mirip dengan rotan. Ate ini memiliki batang yang panjang mirip dengan rotan, dan tumbuhnya bisa ditemukan di hutan-hutan di Bali. Namun selama ini, ate yang digunakan oleh pengrajin Bali adalah ate yang berasal dari luar Bali seperti ate dari Jawa, Sumatera dan Flores. Hal tersebut disebabkan oleh ate yang tumbuh di Bali, batangnya kecil-kecil sehingga kurang baik untuk dipakai sebagai bahan kerajinan.

Di Kabupaten Karangasem, kerajinan anyaman ate telah mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Kegiatan anyam-menganyam ini umumnya, dikerjakan oleh ibu-ibu, yang sudah menjadi budaya turun-temurun sejak jaman dahulu kala. Kerajinan anyaman ate tersebut antara lain dikerjakan oleh masyarakat di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, dan di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem. Selain itu kerajinan anyaman ate tersebut juga berkembang di beberapa tempat seperti Kecamatan Selat dan Abang. Maka tidak heran kalau kerajinan anyaman ate ini telah menyerap ribuan tenaga kerja di Kabupaten Karangasem.

Kerajinan anyaman ate ini juga menjadi produk unggulan Kabupaten Karangasem, yang dikerjakan secara handmade tidak menggunakan mesin dan memiliki sifat bahan yang awet tahan lama. Selain itu, produk ini ramah lingkungan karena limbah dari anyaman ate ini mudah mengalami proses daur ulang secara alami sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Untuk Desa Seraya sendiri, umumnya kerajinan anyaman ate dikerjakan hanya untuk mengisi waktu luang atau selingan, karena sebagian besar profesi utama mereka adalah sebagai petani dan peternak. Masyarakat di Desa Seraya sebagian besar merupakan pengrajin ate yang telah tergabung dalam beberapa kelompok pengrajin. Kelompok-kelompok tersebut mendapat tugas masing-masing, yaitu ada beberapa kelompok yang membuat barang dasar yang belum di modifikasi, kelompok membuat aksesoris seperti tali dan lapisan kain dalam kerajinan ate yang berbentuk tas maupun kelompok pengrajin yang memodifikasi hasil barang dasar sehingga memiliki bentuk yang artisstik sehingga memiliki nilai jual yang lebih. Pengrajin di Desa Seraya hampir dapat ditemui di setiap rumah penduduk. Di Desa Seraya dapat ditemui dari proses menganyam, memodifikasi bentuk, melakukan pewarnaan, pengovenan serta finishing dan pengemasan. Adapun produk-produk kerajinan anyaman ate yang dihasilkan antara lain seperti berbagai macam bentuk tas, kotak tisu, basket (bakul besar dari ate), tempat buah dan banyak lagi yang lainnya.

Salah satu pengrajin anyaman ate di Desa Seraya adalah Bapak I Nyoman Wija. Kelompok Kerajinan yang dibentuk di Desa Seraya tersebut bernama “Ata Bali Timur”.

Untuk lebih lengkap pembuatan kerajinan anyaman ate dari Desa Seraya silakan lihat video dibawah ini.

Bagi yang hendak berkunjung ke objek wisata Taman Ujung dapat langsung untuk singgah di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, untuk mengamati langsung proses produksi pembuatan kerajinan anyaman ate, dan menjadikan kerajinan anyaman ate tersebut sebagai salah satu pilihan oleh-oleh Karangasem ujung timur.

Atau jika anda berminat untuk membeli hasil kerajinan anyaman ate Desa Seraya anda dapat menghubungi Bapak I Nyoman Wija yang beralamat di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, dengan no telepon xxx. Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

Kamis, 28 Mei 2015

KERAJINAN PERAK & EMAS

Kerajinan Perak & Emas


Perhiasan yang berbahan dasar emas dan perak adalah barang yang tidak asing bagi kaum hawa. Emas dan perak sering dipakai untuk cincin, gelang, kalung, anting-anting dan banyak lagi perhiasan lainnya. Hampir setiap perempuan di Indonesia memakai anting-anting dan umumnya berbahan dasar emas.

Namun tidak hanya kaum perempuan yang gemar memakai perhiasan, namun ada juga kaum pria yang gemar memakai perhiasan seperti cincin dan kalung.

KERAJINAN BATOK KELAPA

KERAJINAN BATOK KELAPA


Anda tahu batok atau tempurung kelapa? Bagi kebanyakan orang tempurung kelapa mungkin tidak berguna dan sepintas hanyalah sebuah sampah yang mungkin tidak berarti bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya batok kelapa justru dapat menjadi alat-alat yang bermanfaat dan menarik jika kita mampu untuk mengolahnya dengan tepat.

Di Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, batok kelapa diolah menjadi berbagai kerajinan seperti



Tempat buah, sok kasi, nare, tamas dan banyak lagi yang lainnya. Penggunaan batok kelapa sebagai peralatan rumah tangga ini, juga ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan peralatan berbahan plastik dan logam.

Untuk memperoleh bahan baku juga tidak perlu untuk merusak lingkungan karena di Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem sangat banyak di temui pohon kelapa, sehingga jika diamati seharusnya untuk mendapatkan bahan baku batok kelapa, tidak mengalami kesulitan. Walaupun pada prakteknya terkadang memang mengalami kendala namun masih bisa didatangkan dari Kabupaten Klungkung. Karena jumlahnya yang melimpah, dan belum diolah secara optimal, maka sebelumnya batok kelapa ini sering dipakai hanya untuk kayu bakar dan bahkan sering terbuang sia-sia.

Salah satu perajin yang ada di Kecamatan Abang adalah IKM Eka Lestari. Dengan kreatifitasnya maka batok kelapa yang sebelumnya tidak berguna, dapat diolah menjadi berbagai barang kerajinan batok kelapa. Di daerah luar Bali memang banyak hasil olahan batok kelapa, namun hasil kerajinan batok kelapa masyarakat Desa Waliang tetap mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak ditemui di daerah lain. Batok kelapa di daerah ini diolah dengan cara dianyam, dimana sebelumnya batok kelapa tersebut telah dibentuk bulat-bulat seperti uang kepeng Bali kuno. Selanjutnya setelah anyaman berbentuk baru dilakukan proses finishing dengan pernis untuk mengkilapkan sekaligus meningkatkan daya tahan produk.

Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada video di bawah ini.

















Untuk harga hasil kerajinan batok kelapa ini, juga tergolong murah jika dibandingkan dengan rumitnya pembuatan, serta jika diukur dari segi keramahan lingkungannya. Oleh karena itu, akan menjadi pilihan yang menarik bagi yang berkunjung ke Bali untuk mencoba menyempatkan diri untuk singgah ke Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, untuk mengamati langsung proses produksi pembuatan kerajinan batok kelapa, dan manjadikan kerajinan khas Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem tersebut sebagai salah satu pilihan oleh-oleh yang menarik dan khas dari Bali.

Atau jika anda berkeinginan untuk membeli hasil kerajinan batok kelapa Desa Waliang anda dapat menghubungi “IKM Eka Lestari” atau Desak Sekarini, yang beralamat di Desa Waliang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dengan no telepon 081805618101. Atau dapat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem dengan no telepon 0363 21211, 0363 21486.

KERAJINAN OLAHAN BUAH SALAK

OLAHAN BUAH SALAK




Anda kenal dengan Salak Bali?

Atau mungkin anda kenal dengan Salak Gula Pasir?

Tapi mungkin anda belum tahu bahwa salak yang terkenal di Bali adalah berasal dari Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Desa Sibetan merupakan sentral penghasil buah salak terbesar di Bali. Hampir di setiap tegalan penduduk di Desa Sibetan ditanami pohon salak. Bahkan, saking melimpahnya panen buah salak yang biasanya terjadi di bulan Desember,  masyarakat mengkreasikan buah salak tersebut menjadi berbagai macam olahan seperti makanan maupun minuman. Karena di musim tersebut hasil panen buah salak sangat melimpah sehingga hasil pemasarannya pun agak sulit dan harganya tidak stabil.

Bertolak dari hal tersebut konsulat Australia dewan yayasan kalima jari membuat suatu terobosan dengan memberikan batuan alat vacum gaying dan tempat bangunan untuk memproduksi, kepada Kelompok Werdi Guna. Sehingga pada akhirnya pemanfaatan buah salak bisa lebih dikreasikan menjadi berbagai macam makanan olahan.

Kebersihan dan kesterilan pembuatan dodol salak sangat di perhatikan oleh kelompok Werdi Guna yang beralamat di Banjar Telugtug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Kelompok ini biasa juga melayani pesanan dari daerah luar. Selain dodol salak kelompok Werdi Guna juga memproduksi kripik salak. Dengan tetap menjaga kebersihan dan kesterilan dari proses pembuatan sampai dengan proses pengemasan, menjadikan hasil produksi Werdi Guna memiliki kualitas yang sangat terjaga.


Bagi anda yang tertarik untuk mendapatkan produk hasil olahan buah salak dari Kelompok Usaha Werdi Guna, anda dapat datang langsung ke Banjar Telugtug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem atau menghubungi no telepon 085 237602225.

Atau dapat menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem ke no telepon (0363) 21211, (0363) 21486.

Rabu, 27 Mei 2015

PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH IKM

Pencegahan Pencemaran Limbah IKM oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem

Limbah industri adalah salah satu masalah yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, terutama kehidupan rumah tangga. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi seperti industri yang mencemari dan rumah tangga yang menghasilkan berbagai limbah lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.


Di Kabupaten Karangasem, pembangunan dalam bidang industri memang dapat meningkatkan dan membawa kemajuan bagi daerah serta masyarakatnya. Namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa dalam pembangunan industri, dapat juga berdampak buruk pada lingkungan. Efek dari limbah industri tersebut antara lain adalah pencemaran tanah, udara, dan air.


Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem merasa perlu dan bertanggung jawab agar masalah limbah industri tersebut dapat diantisipasi sebelum menjadi tidak terkendali. Berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan ke IKM (seperti pengrajin batu tabas, pengusaha laundry, pengrajin ate, usaha perbengkelan dan banyak lagi usaha lainnya) oleh Bidang Pengendalian Lingkungan, Kerjasama dan Fasilitasi Modal Usaha Indag pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, ditemukan masih banyak IKM tersebut yang belum mengelola limbahnya dengan baik.


Selain melaksanakan kegiatan monitoring Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melalui bidang yang sama juga melaksanakan kegiatan pembinaan pencegahan pencemaran limbah IKM. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan kepada para pelaku usaha, sehingga nantinya agar pelaku usaha tersebut mengelola limbahnya dengan baik serta memberikan empatinya kepada masyarakat agar dapat terhindar dari limbah yang merusak lingkungan. Dalam pembinaan tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem juga melibatkan instansi lain seperti Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem.


Untuk tahun anggaran 2015 ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem sudah melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha di beberapa tempat di Kabupaten Karangasem. Pembinaan yang sudah dilaksanakan antara ke Kecamatan Rendang, Manggis, Sidemen dan Kubu.